Pamit Nagih Utang Caleg, Pulang jadi Mayat
Kamis, 15 Mei 2014 – 15:54 WIB
Melalui Zainul Arifin, pengendara Vario, mengaku kenal pada Caleg tersebut yang mampu membebaskan adiknya. Percaya, ayahnya lantas meminta Buyung menemani untuk menemui caleg itu.
Bahkan EHS mematok uang pelicin untuk membebaskan adiknya sebesar Rp5 juta. “Sempat diminta ayahku kwitansi penyerahan uang, EHS menolaknya dan berjanji mengeluarkan adikku secepatnya,” ujarnya.
Sebulan berlalu, janji tak teralisasi dan bertekad meminta kembali uang hingga meminta Zainul Arifin menemaninya menemui EHS. Tapi nasib berkata lain, ayahnya pulang sudah dalam kondisi jadi mayat. (mag-01-/dho)