PAN: Bagi-Bagi Sertifikat Reformasi Agraria Palsu
Tapi dia mengingatikan bahwa ada banyak lagi masyarakat yang belum senang dan gembira karena urung menikmati reforma agraria sesungguhnya. Yang terjadi justru rakyat masih dihadapkan pada berbagai konflik agraria, utamanya melawan perusahaan.
Karena itu, wakil ketua Komisi I DPR ini mengajak semua pihak kembali pada semangat bahwa kritik pada pemerintahan Jokowi terkait ketimpangan penguasaan lahan ini memang harus dijawab sungguh-sungguh. Jangan hanya ditarik pada urusan politis atau dipolitisasi atau bahkan menjadi urusan teknis.
"Kasihan rakyat. Sudah sedikit saluran suaranya kemudian malah dianggap ancaman. Karena itu ketimpangan lahan harus betu;-betul dicarikan solusinya. Masyarakat sekarang ini masih banyak belum gembira, harus berurusan dengan perusahaan karena konflik agraria," tambahnya.(fat/jpnn)