PAN Kumpulkan Elite KMP dan KIH, Zulkifli: Itu Demokrasi
jpnn.com - MEDAN - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan, tidak ada yang salah ketika rapat kerja nasional (Rakernas) partainua memertemukan para elite partai politik Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Menurutnya, peristiwa itu justru harus dianggap biasa sebagai konsekuensi demokrasi.
"Kalau terjadi pertemuan elite antar-partai sebagaimana yang terjadi dalam Rakernas PAN, mestinya dianggap biasa saja dalam negara demokrasi," kata Zulkifli dalam acara press gathering wartawan parlemen dengan pimpinan MPR RI di Medan, Jumat (8/7).
Ia menambahkan, pertemuan para elite politik di Rakernas PAN itu justru sejalan dengan semangat gotong-royong dan musyawarah mufakat. Sayangnya, lanjut Zulkifli, justru kekompakan para elite KMP dan KIH di acara Rakernas PAN itu justru malah jadi sorotan.
"Anehnya zaman sekarang kalau terjadi musyawarah mufakat di antara partai politik, kenapa dianggap aneh? Musyawarah mufakat itu bagian dari demokrasi," ujarnya.
Mantan menteri kehutanan itu menambahkan, proses yang terjadi dalam demokrasi harus bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat, bukan partai politik. "Karena itu, MPR akan mendorong para elite partai politik agar lebih sering bertemu, bermusyawarah dan bergotong-royong membangun bangsa dan negara ini," pungkas Zulkifli.
Seperti diketahui, pada pembukaan Rakernas PAN di Balai Sudirman, Jakarta Selatan Rabu (6/5) lalu dihadiri para pucuk pimpinan KIH dan KMP. Dari KIH ada Ketua Umum PDIP Megawtai Soekarnoputri, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum PKPI, Sutiyoso.
Sedangkan dari KMP ada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Anis Matta, serta Ketua Harian PD, Syarief Hasan. Acara itu juga dihadiri Presiden Joko Widodo.(fas/jpnn)