PAN Siapkan Gedung Buat Deklarasi Prabowo - Zulkifli Hasan
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR Yandri Susanto mengatakan partainya masih terus membuka komunikasi terkait Pilpres 2019, dengan banyak pihak, termasuk kubu Prabowo Subianto.
Yandri menegaskan partainya berupaya menghindari terciptanya calon tunggal di pilpres, karena tidak baik untuk demokrasi Indonesia.
"PAN berupaya menciptakan capres alternatif, apalagi koalisi partai pengusung Jokowi sudah sangat sesak, sudah melebihi persyaratan 20 persen kursi di DPR untuk mengajukan pasangan calon. PAN berharap dengan penduduk Indonesia yang banyak ini tidak tercipta calon tunggal," kata Yandri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).
Dia mengatakan, saat ini PAN tengah menjajaki koalisi dengan partai lain. Komunikasi dengan Partai Demokrat maupun Partai Gerindra sudah sangat baik.
“Dengan Gerindra sudah pasti cukup. Jadi, kalau besok Pak Prabowo mengajak Bang Zul jadi cawapres, saya kira PAN siap deklarasi. Gedungnya akan kami siapkan kalau misalnya Pak Prabowo (berpikir) ya sudahlah lah daripada pusing PAN-Gerinda saja,” ungkap Yandri.
Namun, dia mengatakan, PAN juga tetap terbuka berkomunikasi dengan Partai Demokrat. Dia menegaskan, komunikasi Zulkifli dengan Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ada hambatan. “Namun, dengan Demokrat perlu tambahan baik PKB dan PKS. Saya tidak tahu siapa capres-cawapresnya,” kata dia.
Yandri menegaskan, selain Prabowo-Zulkifli, partainya juga membahas peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
“Kalau misalnya Pak Prabowo jadi kesatria, jadi king maker, daripada pusing-pusing sudahlah saya (Prabowo) serahkan Anies-Gatot saja. Tapi kalau Pak Prabowo tetap maju saya kira layak di perjuangkan Prabowo dengan Bang Zul,” ungkap Yandri. (boy/jpnn)