PAN tak Merasa Tersaingi dengan Konvensi Rakyat
jpnn.com - JAKARTA--Berbagai ajang untuk mencari calon presiden jelang Pemilu 2014 terus bermunculan. Setelah sebelumnya muncul Konvensi Partai Demokrat, kini muncul pula Konvensi Rakyat yang dimunculkan sejumlah tokoh masyarakat. Nantinya hasil konvensi ini ditawarkan pada partai politik.
Menanggapi adanya Konvensi Rakyat itu, Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa menyatakan itu adalah hak rakyat. Meski demikian, kata dia, calon presiden itu tetap akan terlihat saat mendekati Pemilu nanti.
"Ya sebetulnya boleh-boleh saja tapi nanti the true pilihan rakyat itu pada waktu Pilpres," kata Hatta di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (11/11).
Hatta mempertanyakan bentuk Konvensi Rakyat ke depan. Apalagi, saat ini, tuturnya, sudah banyak survei-survei yang memunculkan nama capres ddi Pemilu 2014.
"Saya sih boleh-boleh ajalah melalui survei,n melalui konvensi rakyat tapi yang pasti yang yang bener itu pas pemilu 2014," ujarnya.
Konvensi Rakyat ini dibentuk oleh Komite Konvensi yang digawangi oleh Salahuddin Wahid dan Rommy Fibri. Komite ini diisi oleh akademisi, tokoh masyarakat dan rohaniawan yang tak asing lagi seperti Adnan Buyung Nasution, Jaya Suprana, Frans Magnis Suseno, Yenti Ganarsih dan Pendeta Natan Setiabudi.
Konvensi Rakyat ini sudah membuka peluang sejak 10 November lalu untuk para tokoh yang hendak maju di Pilpres. Pencarian tokoh akan dilakukan dengan melakukan debat publik di 6 kota besar dai 15 Desember hingga 31 Januari 2014 di Medan, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung dan Jakarta.(flo/jpnn)