PAN Terkungkung 'Kotak' Muhammadiyah
Jumat, 08 Januari 2010 – 18:54 WIB
Selain menyarankan PAN keluar dari Muhammadiyah, Qodari juga meminta DPP PAN memberikan apresiasi terhadap para kepala daerah berprestasi yang berasal dari kader PAN. "Mereka itu adalah aset partai yang mampu mendulang suara pemilih secara signifikan yang datangnya dari daerah. Jangan seperti Partai Demokrat, yang mayoritas suaranya 'diimpor' dari Jakarta."
Sebagai partai yang lahir di era reformasi sesungguhnya PAN sudah memiliki sebuah keuntungan sejarah. Masyarakat sangat menaruh harapan besar agar PAN tidak membuat kesalahan. Berbeda dengan Golkar, yang dinilai masyarakat sah-sah saja jika melakukan kesalahan karena Golkar adalah produk Orde Baru.