Panas! Demo dan Walk Out Warnai Rekapitulasi Suara
jpnn.com - jpnn.com - Protes berujung aksi walk out tim sukses pasangan calon wali kota dan wakil wali kota mewarnai rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Tasikmalaya, Rabu (22/2).
Bahkan, sebelum rapat dimulai, terjadi demonstrasi dari massa tim Dede Sudrajat-Asep Hidayat (Dahsyat) di sekitar lokasi rapat, Gedung Sari Gunung Salem (SGS), Kecamatan Tawang.
Sebelum rapat pleno pun terjadi debat. Tim dari pasangan nomor urut 1 (Dicky-Denny) dan 3 (Dahsyat) menginginkan KPU menjelaskan atau melakukan klarifikasi terkait beberapa keberatan yang disampaikan sebelum rapat dimulai.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Tasikmalaya Kholis Mukhlis tidak akan melakukan klarifikasi sebelum rapat rekapitulasi penghitungan suara selesai.
“Sesuai dengan tahapan rapat pleno, klarifikasi gugatan atau keberatan nanti setelah rekapitulasi selesai. Karena ada tahapan untuk forum keberatan,” jelas Kholis pada saat rapat pleno.
Lebih dari satu jam, perdebatan terus berjalan alot. Bahkan, kedua tim pemenangan tersebut meminta break lima menit sebelum rapat pleno dimulai. Akhirnya rapat pleno dimulai dengan kesepakatan KPU akan membuka kotak suara yang dianggap bermasalah.
Rekapitulasi berlangsung, setiap Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menyampaikan hasil rapat pleno di tingkatannya. Setelah proses rekapitulasi suara dari PPK, rapat pleno mulai memasuki tahapan untuk forum keberatan dari semua tim pemenangan pasangan calon.
Perwakilan saksi dari pasangan calon Dicky-Denny, Habibudin menyampaikan keberatannya. Dia menyampaikan ada temuan di TPS 7 Kelurahan Kersamenak Kecamatan Kawalu bahwa 28 surat suara dinyatakan tidak sah untuk pasangan nomor urut 1 karena bolongnya dianggap terlalu besar. Padahal itu masih dalam sebuah kotak.