Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pancasila Akomodasi Nilai Positif dari Ideologi Modern

Senin, 09 Oktober 2017 – 07:40 WIB
Pancasila Akomodasi Nilai Positif dari Ideologi Modern - JPNN.COM
Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan bidang Komunikasi Politik dan Informasi, Eko Sulistyo (kedua kiri) menjadi pembicara Seminar Nasional Kebangsaan di Palembang, Sumsel, Sabtu (7/10). Foto: Dok. Pemuda Katolik Sumsel

jpnn.com, PALEMBANG - Pancasila mampu mengakomodasi nilai-nilai fundamental yang positif dari ideologi modern. Pancasila juga dianggap sebagai konsensus bangsa yang mampu memperjuangkan lima agenda pokok visi kebangsaan. Hal tersebut diungkapkan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan bidang Komunikasi Politik dan Informasi, Eko Sulistyo saat menjadi pembicara Seminar Nasional Kebangsaan di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (7/10).

Eko menyebutkan nilai-nilai fundamental yang positif dari ideologi modern seperti seperti keadilan sosial, HAM, kesetaraan, persatuan bangsa, demokrasi serta paham religiusitas. Dalam konteks ini, menurut Eko, Pancasila dapat dikatakan kristalisasi semua ideologi bagi panduan bangsa Indonesia melintasi tantangan zaman.

Sementara upaya menuju nilai ideal kelima sila Pancasila adalah sebuah proses sejarah panjang bangsa Indonesia yang terus berlangsung sampai hari ini. Karena itu, Pancasila terus berproses secara dialektis antara manusia Indonesia dan ide Pancasila di setiap kurun zaman.

“Tulisan Yudi Latief, ‘Soekarno Sebagai Penggali Pancasila’ dapat membantu kita memahami visi Pancasila sebagai pokok-pokok moralitas dan haluan kebangsaan di setiap sila yang ada (Yudi Latif, 2013),” kata Eko.

Seminar Nasional Kebangsaan yang diadakan oleh Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Selatan, mengangkat tema “Pancasila Kemarin, Hari Ini dan Selamanya”.

Tampil sebagai narasumber dalam seminar ini adalah Eko Sulistyo bersama Pangdam Sriwijaya Mayjen AM Putranto,Ketua DPRD Provinsi Sumsel, H.M. Giri Ramanda N. Kiemas; dan Dewan Penasehat Unit Kerja Pemantapan Ideologi Pancasila, Benny Susetyo.

Seminar tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam penerimaan masa anggota dan pelantikan pengurus cabang Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Selatan. Antusias peserta dan tamu undangan yang hadir sangat terlihat, banyak dari mereka sangat aktif bertanya pada termin tanya jawab yang diberikan oleh moderator.

Dewan Penasehat Unit Kerja Pemantapan Ideologi Pancasila, Romo Benny Susetyo, mengatakan bahwa lima isu strategis dalam membumikan Pancasila yakni Ekslusifisme Sosial, Pemahaman, Kesenjangan, Pelembagaan, Keteladanan.

Pancasila mampu mengakomodasi nilai-nilai fundamental yang positif dari ideologi modern. Pancasila juga dianggap sebagai konsensus bangsa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News