Panda Nababan Lawan Peradilan Sesat Lewat Buku
Rabu, 19 Oktober 2011 – 17:17 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR-RI yang kini mendekam di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta , Panda Nababan, terus melawan putusan pengadilan yang dijalaninya. Tervonis dalam perkara pemberian travelers cheque (cek pelawat) pada pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) BI tahn 2004 itu tak hanya melakukan perlawanan secara hukum. Mantan wartawan itu juga melawan perlakuan atas dirinya melalui buku. Hari ini, bertempat di auditorium Mahkamah Konstitusi (MK), Panda meluncurkan buku berjudul Panda Nababan Melawan Peradilan Sesat. Buku setebal 344 halaman, terdiri dari tiga bagian, yaitu Pleidoi Panda Nababan yang dibacakan di depan Pengadilan Tipikor Jakarta tanggal 15 Juni 2011, sebagian vonis majelis hakim Tipikor yang mengadili perkara Panda Nababan, dan memori banding yang diajukan tim pengacara Panda Nababan.
Hanya saja Panda tidak hadir dalam acara tersebut. Sebagaimana diketahui, akhir Juni lalu Panda telah divonis bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor dalam perkara suap pemilihan DGS BI yang dimenangi Miranda Gultom.
Tapi, Panda memberikan sambutan tertulis berjudul “Surat dari Salemba” yang dibacakan salah putranya, Putra Nababan. “Hidup dipenjara selama 259 hari bukanlah hal yang mudah. Bagaimana membunuh kebosanan, kemudian membunuh keresahan jiwa. Penjara yang kapasitasnya untuk 900 jiwa, saat ini dihuni oleh 3000 jiwa dan berpenghuni 150 orang penderita HIV/AIDS. Campur lagi, karena tidak ada biaya dari Negara. Saya berdiam dalam kamar yang sempit 1,8 x 2,4 dimana kamar mandi dan WC berada di dalamnya. Tinggal terus menerus dirumah saja membosankan, apalagi dalam sel yang sempit,” kata Panda.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR-RI yang kini mendekam di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta , Panda Nababan, terus melawan putusan pengadilan yang dijalaninya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Terima Obor Api Abadi Rakernas PDIP, Komarudin Watubun: Jangan Jadi Pengkhianat
-
Bobby Nasution Masuk Gerindra, Begini Reaksi Hasto PDIP
-
Tantangan IKAPI di Tengah Era Digitalisasi
-
Pameran Furnitur Digelar September, Targetkan Transaksi Rp8 Triliun
-
Plt Ketum PPP: MK Tidak Memeriksa Secara Komprehensif
BERITA LAINNYA
- Hukum
Saksi Ahli Soroti Soal Dugaan Terdakwa Hapus Pesan Singkat
Jumat, 24 Mei 2024 – 23:13 WIB - Humaniora
Pengamat Bicara Soal Peran Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Simak
Jumat, 24 Mei 2024 – 23:01 WIB - Hukum
Respons Kejagung soal Kabar Jampidsus Dimata-matai Anggota Densus 88
Jumat, 24 Mei 2024 – 22:20 WIB - Humaniora
Fahri Bachmid Dinilai Tepat Pimpin PBB dan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Jumat, 24 Mei 2024 – 21:56 WIB
BERITA TERPOPULER
- Politik
Ganjar dan Mahfud Belum Dipensiunkan, Megawati: Terus Berjuang
Jumat, 24 Mei 2024 – 20:12 WIB - Moto GP
10 Terbaik pada Practice MotoGP Catalunya, Tak Ada Marquez
Jumat, 24 Mei 2024 – 21:23 WIB - Parpol
Andika Perkasa Resmi Jadi Kader PDIP, Pakai Kemeja Merah dan Disinggung Megawati di Rakernas
Jumat, 24 Mei 2024 – 18:20 WIB - Kriminal
Kenalan di Medsos, Wanita Asal Blitar Diperkosa Pria di Malang, Begini Kronologinya
Jumat, 24 Mei 2024 – 20:05 WIB - Hukum
Respons Kejagung soal Kabar Jampidsus Dimata-matai Anggota Densus 88
Jumat, 24 Mei 2024 – 22:20 WIB