Pandemi Covid-19 Menginspirasi Seniman Kontemporer Terkemuka Ini
Seperti lukisan berjudul Corona as a puppet, dia menampilkan dua wayang robotik penguasa yang bersama-sama memainkan boneka tali virus corona di tangan mereka.
Satu tokoh penguasa ahli politik dan konspirasi yang memiliki banyak mata, berisi para jenderal sebagai sumber nyawa tontonan di televisi dan duduk manis menyaksikan pertunjukan sandiwara yang mereka skenariokan.
Sindiran sosio-politik juga dimunculkan dalam lukisan berjudul Three Wise Monkeys Find the Vaccine, The Stage of Trade World War, dan Battle of the Invisible Enemy.
"Karya-karya yang dieksplorasi tak hanya untuk kepentingan seniman tetapi harus berdampak sosial," ucap seniman yang sempat menggelar pameran tunggal berjudul 'Animachines' di Färgfabriken, Stockholm, Swedia pada 2015.
Heri Dono sangat terinspirasi oleh figur dalam cerita wayang kulit. Dia memakai tokoh wayang untuk mengusung kritik sosial-politik.
Dia percaya, kritikan lewat seni masih relatif aman di setiap rezim kekuasaan.
Kepiawaian Heri Dono juga diakui kolektor seni rupa internasional Raden Rahmat Bastian. Menurutnya sudah tidak aneh melihat karya seni Heri bersandingan dengan karya seniman Asia lainnya.
Diceritakannya saat Olimpiade Sydney 2000 berlangsung, dia berkesempatan melihat karya instalasi Heri Dono di Museum Nasional Australia, Canberra.