Panembahan Reso Bakal Dipanggungkan Lagi, Garin Ajak Milenial Belajar dari Rendra
jpnn.com - Sineas kondang Garin Nugroho menyambut baik rencana tentang pementasan drama Panembahan Reso karya WS Rendra. Menurutnya, saat ini pementasan magnum opus seperti Panembahan Reso sudah langka.
"Sangat langka sebuah festival mengangkat karya besar. Ini jadi apresiasi terhadap teater dan pentas seni," kata Garin Nugroho di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Panembahan Reso yang dipentaskan pertama kali pada 1986 akan kembali dipanggungkan di Ciputra Artpreneur, 25-26 Januari 2020. Garin meyakini cerita Panembahan Reso masih sangat sesuai untuk dipentaskan pada zaman sekarang.
"Karya Rendra mencampur pamflet yang mengajak, mengimbau, dengan susastra yang bicara soal kemanusiaan. Cocok dengan zaman sekarang, zaman media sosial. Generasi muda harus belajar dari Rendra," jelas sahabat WS Rendra itu.
Sutradara pementasan Panembahan Reso kali ini adalah Hanindawan yang bakal dibantu Sosiawan Leak sebagai asisten sutradara. Pementasan itu juga bakal didukung para pekerja seni mumpuni, antara lain Dedek Wahyudi (penata musik), Hartati (penata tari/koreografer), Hardiman Radjab (penata artistik/skenografer), Retno Damayanti (penata busana/kostum) dan Sugeng Yeah (penata lampu).
Sejumlah pemain teater yang akan berperan dalam pementasan Panembahan Reso adalah Whani Darmawan, Sha Ine Febriyanti, Gigok Anuraga, Djarot Budi Darsono, Kodok Ibnu Sukodok, Meong Purwanto, Dedek Witranto, Maryam Supraba, Sruti Respati, Ruth Mariani, Ucie Sucita dan Dimas Danang. Adapun sebagai konsultan pertunjukan adalah Ken Zuraida, Edi Haryono, Iwan Burnani Toni dan Bambang Bujono.(mg3/jpnn)