Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pangdam: Jika Prajurit Bisa Dibeli, Berarti Menjual Negara

Senin, 28 Mei 2018 – 05:12 WIB
Pangdam: Jika Prajurit Bisa Dibeli, Berarti Menjual Negara - JPNN.COM
Mayjen TNI Achmad Supriyadi menerima Prajurit Yonif 320/Badak Putih di halaman Makodam XII/Tpr, Minggu (27/5). Foto: Ambrosius Junius/Rakyat Kalbar.

jpnn.com, KUBU RAYA - Prajurit TNI AD yang ditempatkan di Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI - Malaysia di Kalbar sektor timur, diganti. Bataliyon Infanteri (Yonif) 123/Rajawali digantikan Yonif 320/Badak Putih.

Ratusan prajurit Yonif 320/Badak Putih yang akan menjaga kedaulatan negara di wilayah Kapuas Hulu dan sekitarnya ini diterima Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi. Mereka duduk di tribun yang berada di halaman Makodam XII/Tanjungpura, Minggu pagi (27/5).

Di hadapan prajurit dari Kodam III/Siliwangi itu, Pangdam mengingatkan, di perbatasan banyak sekali perlintasan yang tidak resmi. Anggota Satgas Pamtas jangan mau disogok. "Saya ingatkan, semua itu menjanjikan,” ujar Pangdam.

Anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia kata Pangdam, bisa meloloskan apa saja yang lewat di perbatasan dengan imbalan. “Jika kalian bisa dibeli, maka kalian menjual negara ini," tegasnya.

Terlebih kata Pangdam, jika yang diloloskan narkoba. Maka, berarti ikut andil membunuh generasi muda. Berapa banyak yang harus mati dan kecanduan? "Bertugaslah dengan baik, jangan menjadi bagian sindikat, bagian dari yang meloloskan penyelundupan itu,” tegasnya.

Memang mudah bisa mendapatkan Rp2 juta atau Rp5 juta dalam satu kesempatan. Itu gampang. “Tapi saya ingatkan kalau sampai terjadi seperti itu, saudara-saudara pengkhianat," ujarnya.

Anggota Satgas Pamtas jangan mau diajak kompromi. Teliti dan selalu waspada. Sebab para penyenlundup barang haram sangat pintar."Kalian pasti berhasil gagalkan. Kalau di latihan kalian bisa, tunjukkan di medan penugasan sebenarnya," pesan Pangdam.

Usai memberikan pengarahan, Pangdam menjelaskan kepada sejumlah wartawan, bahwa Satgas Pamtas RI-Malaysia di sektor barat telah berganti beberapa hari lalu. Yonif 642 /Kapuas digantikan Yonif 511/Dibyatara Yudha."Yang ini di sektor timur, di perbatasan marak penyelundupan,” sebutnya.

Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengingatkan, di perbatasan RI – Malaysia, banyak sekali perlintasan tak resmi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News