Pangeran Hamas Mata-mata Israel
Sabtu, 27 Februari 2010 – 02:56 WIB
"Apapun yang dilaporkan Haaretz, entah itu benar atau tidak, Mosab (Hassan Yousef) bukanlah anggota aktif di Hamas. Baik dalam bidang militer, politik, agama atau badan lainnya," tukas Sheikh Hassan Yousef seperti dikutip NY Daily News.
Sebelumnya kepolisian Dubai telah berhasil mengidentifikasi 15 tersangka baru dalam kasus pembunuhan Mahmoud al-Mabhouh. Membuat total tersangka menjadi 26 orang dan semuanya masih berstatus buron. Tiga diantara ke-15 tersangka baru itu berpaspor Australia. Enam lainnya menggunakan identitas warga Inggris. Dan sembilan sisanya masing-masing tiga berpaspor Republik Irlandia, Prancis dan Australia. Sebanyak 10 tersangka berjenis kelamin pria dan lima lainnya wanita.
Masuknya paspor Australia dalam penyelidikan aksus itu membuat pemerintahan Australia geram. Victor Ostrovsky, mantan petugas yang menangani kasus Mossad menjelaskan bahwa ada beberapa alasan yang membuat Australia dipilih dalam hal ini. Di antaranya warga Australia berbicara bahasa Inggris dan seluruh orang mengetahui Australia. Hal itu membuat tersangka pemakai paspor mudah mengkopi identitas pemilik paspor asli.