Panglima TNI Jenderal Gatot: Potong Talinya kalau Perlu
jpnn.com - CILEGON - TNI mengerahkan 247 alusista dari tiga matra dalam gladi bersih memperingati dirgahayu ke 70 yang akan dirayakan 5 Oktober mendatang, di dermaga Indah Kiat Cilegon.
Dari pesawat canggih Sukhoi SU-27/30 hingga KRI Banjarmasin buatan Indonesia. Alusista itu melukis langit Cilegon dengan dentuman peluru hingga manuver pesawat, kemarin.
Pantauan Jawa Pos, awalnya perayaan itu seperti upacara biasa. Namun, begitu selesai mendengar lagu Indonesia Raya, pertunjukan mulai menanjak naik.
Sebanyak 5.540 personil TNI bergantian menunjukkan kemampuannya. Dari bela diri militer hingga kemampuan untuk melakukan operasi.
Ada yang menunjukkan kemampuan terjun payung, ada pula yang nekat turun dari helikopter dengan seutas tali yang masih dalam kondisi melayang. Namun, suasana memuncak saat kombinasi pesawat Sukhoi dengan pesawat tempur T-50i menunjukkan drama pertempuran udara.
Drama pertempuran makin ciamik dengan munculnya delapan tank amphibi LVT 7 yang terjun ke lautan dan bak sebuah kapal tempur melaju dengan kecepatan tinggi.
Kapal KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh juga ambil bagian meluncurkan empat helikopter dalam reka adegan pertempuran. Ribuan warga yang menonton terpukau melihat langit dan lautan Cilegon diwarnai alusista TNI.
Namun, ternyata dimata seorang Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo drama alusista ciamik itu belum sempurna. Pasca gladi bersih, Gatot menggelar rapat evaluasi bersama ribuan prajurit TNI.