Panglima TNI Langsung Minta Uji di Tank
Kerja keras mereka tidak sia-sia. Panglima TNI mengapresiasi penelitian tersebut. ’’Beliau minta langsung uji coba di tank. Kami kaget lagi,’’ kenangnya.
Mereka kembali harus bekerja keras untuk merampungkan peralatan antiradar tersebut. Hasilnya cukup memuaskan.
Kini setelah karya mereka dinyatakan berhak meraih penghargaan, Bambang dkk tidak bisa berleha-leha. Pasalnya, mereka harus segera bekerja sama dengan tim Litbang TNI untuk mengembangkan teknologi tersebut agar lebih simpel dan praktis.
Salah satu faktor TNI mau menggunakan teknologi karya Bambang cs adalah biayanya yang terjangkau serta bahannya yang mudah didapatkan. Sebagai negara maritim, Indonesia tidak akan kekurangan bahan organik chitosan dan hidroksiapatit. TNI berencana memproduksi teknologi tinggi itu di PT Pindad (Perindustrian Angkatan Darat).
’’Kami tentu saja bangga penelitian kami dihargai setinggi itu,’’ tandas Bambang. (Bayu Putra/*/c5/ari)