Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com
Peresmian Kapal Selam KRI Alugoro-405

Panglima TNI: Mengintai dan Menyerang Sasaran Tanpa Terdeteksi, Kombinasi Mematikan

Selasa, 06 April 2021 – 20:30 WIB
Panglima TNI: Mengintai dan Menyerang Sasaran Tanpa Terdeteksi, Kombinasi Mematikan - JPNN.COM
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat meresmikan Kapal Selam KRI Alugoro-405 dalam suatu upacara bertempat di Pelabuhan Selat Lampa, Natuna, Selasa (6/4). Foto: Dispenal

KRI Alugoro-405 yang resmi masuk di jajaran Satuan Kapal Selam Komando Armada II Surabaya ini merupakan kapal selam jenis Diesel Electric Kelas Daewoo Shipbuilding Marine and Engineering (DSME) 1400 ketiga dari tiga buah kapal selam lainnya yang sejenis yakni KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404.

KRI Alugoro-405 dibangun di Indonesia melalui kerja sama PT PAL dengan DSME Korea Selatan dalam rangka Transfer of Technology sekaligus Transfer of Knowledge.

KRI Alugoro kapal selam pertama yang dirakit di fasilitas PT PAL Surabaya, memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah permukaan air, mampu berlayar lebih dari 50 hari dan dapat menampung lebih dari 40 kru kapal ditambah dengan satu tim pasukan elite TNI AL untuk menunjang fungsi operasinya.

Nama  Alugoro diambil dari nama senjata Prabu Baladewa yang berbentuk Gada dengan kekuatan pemusnah sangat dahsyat. Pemberian nama Alugoro kepada kapal selam TNI Angkatan Laut dengan harapan dan penuh keyakinan bahwa kapal ini akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata yang memiliki daya hancur yang besar dalam setiap pertempuran.

Peresmian KRI ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Panglima TNI yang diikuti dengan terbukanya selubung nama KRI, dan sekaligus penaikan ular-ular perang, penaikan lencana perang dan penaikan bendera Pavoiseren.

Sebelum meresmikan KRI Alugoro-405, Panglima TNI bersama Kapolri dan KSAL melaksanakan peletakan batu pertama kantor Markas Komando Gugus Tempur Laut  Koarmada I dan Posko Keamanan Laut Terpadu TNI.(fri/jpnn)


Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Kapal selam memiliki kemampuan mengintai dan menyerang sasaran tanpa terdeteksi menjadi kombinasi mematikan yang harus diperhitungkan dalam kalkulasi tempur lawan.

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News