Panik Massal Bom Sibukkan Gegana
Teroris Mulai Mengincar Instalasi VitalSabtu, 19 Maret 2011 – 06:43 WIB
Aksi teror bom kembali marak beberapa hari terakhir. Salah satu perhatian tertuju pada lemahnya kinerja intelijen dalam mengantisipasi terjadinya teror tersebut. Menanggapi hal itu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan akan ada evaluasi terhadap kerja intelijen.
"Tentu akan ada evaluasi terhadap apa yang dilakukan dalam sistem intelejen kita," kata Julian usai acara penyampaian SPT Tahunan di Kantor Pusat Ditjen Pajak, kemarin. Menurut dia, presiden sudah memberikan arahan pada saat sidang kabinet bahwa tugas lebih berat ada pada aparat intelijen. "Untuk bertindak dan mengidentifikasi lebih dini ancaman bom yang muncul," sambungnya.
Terkait dengan aksi teror bom di kawasan Kota Wisata, Cibubur, yang hanya berjarak satu kilometer dari kediaman SBY di Cikeas, menurut Julian, belum ada permintaan untuk memperketat pengamanan di Cikeas. "Dalam konteks pengamanan presiden, sudah ada protapnya (prosedur tetap). Ada SOP yang sudah menjadi acuan," kata Julian.