Pansel Capim KPK Tanya ke Brigjen Sri Handayani: Ibu Yakin Membuat Makalah Ini Sendiri?
Sri menjabat sebagai Wakapolda Kalimantan Barat saat mengerjakan makalah untuk menjadi Calon Pimpinan KPK.
Baru berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2023/VIII/KEP./2019 bertanggal 2 Agustus 2019, ia mengalami rotasi menjadi Kepala Biro Perawatan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Karowatpers SSDM) Polri.
"Saya baru serah terima, jadi saya belum sempat mendalami materi-materi yang akan disampaikan," ungkap Sri.
Sri mengaku menjabat sebagai Wakapolda Kalbar selama 1 tahun 5 bulan. Ia juga pernah menjadi Kepala Sekolah Pembentukan Perwira selama 1 tahun 3 bulan.
"Setelah selesai Lemhanas saya menganggur 2 tahun dan menjadi analis kebijakan Lemdiklat Polri, tapi saya tetap laksanakan perintah, apa pun perintahnya. Lalu sebelumnya saya di IPDN sebagai Kasat Mandala Praja karena ditantang pimpinan, apa pun perintah saya laksanakan," ujar Sri.
Meski pernah menjadi kepala sekolah dan sejumlah jabatan di lembaga pendidikan, Sri tidak dapat menjelaskan mengenai teori SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) yang juga ia pakai dalam makalahnya.
"Ini yang ibu sampaikan masih umum, apa yang ibu tawarkan soal korupsi di KPK ini," tanya panelis Meutia Ghani-Rochman.
"Mestinya KPK tidak melakukan korupsi," jawab Sri.