Paparan Calon Kapolri Komjen Idham Azis di Komisi III DPR
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis mengikuti uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR, Rabu (30/10).
Uji kepatutan dan kelayakan dimulai pukul 14.00. Idham duduk sendiri di kursi paling depan, berhadapan dengan Ketua Komisi III DPR Herman Herry, Wakil Ketua Ahmad Sahroni, Adies Kadir, Desmond J Mahesa dan Mulfachri Harahap, serta anggota dari sembilan fraksi.
Idham hadir mengenakan pakaian dinas lengkap. Terlihat tiga bintang di pundak kanan dan kirinya. Setelah rapat dibuka Herman, Idham diberikan kesempatan untuk menyampaikan paparannya.
Idham Azis menegaskan bahwa dirinya tidak mengajukan visi misi sebagai calon kapolri. Bukan tanpa alasan Idham bersikap demikian.
“Berdasar arah kebijakan pemerintah yang menjadi acuan arah kebijakan Polri, memerhatikan kebijakan Presiden RI pada pelantikan presiden dan wakil presiden di gedung DPR 20 Oktober 2019, dan direktif Presiden RI kepada kabinet Indonesia Maju tanggal 23 Oktober 2019, maka dalam kesempatan ini tidak ada visi misi yang saya ajukan,” tegas Idham Azis.
Mempertimbangkan keberlanjutan dan pencapaian program priotitas Kapolri sebelumnya, serta memerhatikan sisa pengabdiannya yang tersisa 14 bulan, Idham menegaskan, kalau diberikan kepercayaan dan amanat, maka akan melakukan program penguatan Polri yakni promoter (professional, modern, terpercaya) menuju Indonesia maju.
Menurut Idham, hal itu diimplementasikan dalam tujuh program prioritas. Yakni, mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, pemantapan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas), penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagan, serta penguatan pengawasan.
“Tujuh program penguatan promoter ini akan diimpleemtasikan secara cepat selama 14 bulan ke depan oleh satker Polri,” kata Idham, pria kelahiran Kendari 30 Januari 1963 itu.