Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pesan Idham Azis Untuk Istrinya: Dapur, Sumur, Kasur

Rabu, 30 Oktober 2019 – 13:58 WIB
Pesan Idham Azis Untuk Istrinya: Dapur, Sumur, Kasur - JPNN.COM
Idham Azis dan Fitri Handari (berjilbab). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi III DPR terlibat dialog panjang dengan calon Kapolri Komjen Idham Azis dan istrinya, Fitri Handari, serta anak-anaknya di kediaman dinas Idham di Jalan Panglima Polim III, Nomor 7A, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).

Masing-masing anggota fraksi yang ada di dalam komisi yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan itu bergantian mewawancarai Idham dan keluarga. Tema pembicaraan lebih kepada soal kehidupan keluarga. Wawancara dilakukan di ruang tengah rumah. Di teras rumah, dipasang televisi yang tersambung kamera dan sound system untuk melihat dan mendengarkan jalannya wawancara.

Ketua Komisi III DPR Herman Herry misalnya sempat menanyakan kiat kepada Idham dan keluarga menghadapi tantangan ketika nanti menjadi Kapolri yang tentu akan mendapat perhatian masyarakat luas.

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku telah mengikuti lima kali fit and proper test Kapolri. Karena itu, dia mengaku tahu betul kehidupan yang resmi dan tidak dari seorang Kapolri. Menurut Herman, semua tergantung karakter masing-masing, tetapi yang pasti keluarganya akan dikerumuni orang banyak.

“Ada yang istri menjadi jenderal bintang empat setengah, ada istri tetap bintang tiga, bapak bintang empat. Sebagai manusia biasa, sepaham-pahamnya, kalau tiap digosok dan dirubungi (dikerumuni, red), perasaaannya main juga. Ada dua hal, memberikan masukan positif mencari simpari istri Kapolri, yang kedua jelekin orang lain,” kata Herman.

Istri Idham, Fitri menjawab, bahwa ketika misalnya nanti sang suami diberi amanat menjadi Kapolri, mereka tetap tidak akan berubah. Fitri menegaskan tidak pernah ikut campur urusan dinas sang suami selama menjadi anggota Polri. Menurut Fitri, sang suami sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) sendiri untuk mengatur kepolisian.

“Saya tidak perlu cawe-cawe dan memang selama ini, sejak suami saya berdinas, saya tidak pernah ikut campur. Urusan dinas silakan dan memang saya tidak juga terlibat dan tidak punya kepentingan di situ untuk membantu itu, tidak ada,” kata Fitri di hadapan para anggota Komisi III DPR. “Hobi saya olahraga pak, biasanya orang olahraga itu lebih sportif. Saya (hobi) lari, diving, alhamdulillah saya sehat dan kami juga positif terus,” lanjut Fitri.

Idham Aziz pun menambahkan jawaban sang istri. Jenderal bintang tiga itu menegaskan bahwa sudah memberikan nasihat kepada sang istri untuk mengurus tiga 'ur' saja. Yakni dapur, sumur, kasur. “Saya bilang begitu, yang pertama itu. Yang kedua, samping kiri belakang satu langkah. Itu fisolofinya. Kalau kamu melebihi seperti yang tadi dibilang Bapak (Herman) itu bintang empat atau bintang lima, lama-lama kamu menjadi bintang tujuh, obat sakit kepala,” katanya.

Calon Kapolri Idham Aziz juga menyatakan ogah menerima atau ketemu anggotanya di rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News