Para Pangeran
Oleh: Dhimam Abror DjuraidTingkah polah anak Soeharto itu akhirnya membuat Soeharto ‘’kepradah’’ dan harus lengser dengan pahit.
Para presiden Indonesia pasca-Soeharto mempunyai kisah yang berbeda-beda dalam mengelola anak-anaknya. Masa kepemimpinan Habibie dan Gus Dur yang singkat tidak banyak melahirkan cerita mengenai para pangeran.
Semasa keperesidenannya yang singkat Megawati juga tidak sempat mengader anak-anaknya. Semasa Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden selama sepuluh tahun ia mengader anak-anaknya secara diam-diam dan tidak terlalu mencolok.
Dua anaknya tidak terlibat bisnis secara langsung.
Sekarang di era Jokowi kisah-kisah para pangeran mulai muncul lagi. Skalanya mungkin tidak sama dengan era Soeharto, tetapi pada beberapa sisi ada kesamaan, dan pada sisi lainnya Jokowi melakukan sesuatu yang tidak dilakukan Soeharto.
Pada masa-masa terakhir kekuasaannya, Soeharto menempatkan putri sulungnya, Siti Hardiyanti alias Mbak Tutut sebagai menteri sosial. Ketika itu rezim Soeharto sudah mulai kalang kabut karena serbuan krisis moneter yang mulai terasa pada 1997. K
Keberadaan Mbak Tutut tidak banyak membantu kelanggengan kekuasaan bapaknya. Mbak Tutut pun menyaksikan pelengseran bapaknya dari istana.
Pada periode lima tahun pertama pemerintahan Jokowi, keterlibatan keluarganya masih tidak terlihat.