Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Para Pangeran

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rabu, 12 Januari 2022 – 13:37 WIB
Para Pangeran - JPNN.COM
Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka. Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

Namun, setelah memasuki periode kedua, keterlibatan para pangeran di keluarga Jokowi menjadi sangat mencolok.

Gibran Rakabuming Raka, si mbarep yang sebelumnya terlihat tidak punya ambisi politik, tetiba dimunculkan menjadi wali kota Surakarta, kampung halaman Jokowi. Sekarang makin terlihat tanda-tanda bahwa Gibran disiapkan sebagai penerus bapaknya.

Sang menantu, Bobby Nasution dijadikan sebagai wali kota Medan, daerah asal Bobby. Ibarat raja Jawa, Jokowi memberi tanah perdikan kepada anak dan menantunya. Apa yang dilakukan Jokowi kepada anak-anaknya punya kemiripan dengan apa yang dilakukan Soeharto.

Di antara para pangeran itu, si bungsu Kaesang Pangarep, menempuh jalan yang berbeda. Kaesang lebih memilih jalur bisnis ketimbang politik. Jalur bisnis yang dilewati Kaesang adalah jalur tol super-highway yang lempeng, mulus, tanpa hambatan.

Dalam usianya yang baru 27 tahun Kaesang sudah mengembangkan sayap binsis yang menggurita. Venture bisnisnya mengagetkan banyak orang ketika membeli delapan persen saham perusahaan makanan senilai hampir Rp 100 miliar.

Jumlah itu tidak teramat besar. Namun, bagi seorang anak presiden hal itu memunculkan pertanyaan dan kecurigaan. Karena itu pantas saja para netizen mempertanyakan sumber kekayaan Kaesang melalui tagar ‘’Dari Mana Duit Kaesang’’ menjadi trending topic di Twitter, Desember lalu.

Para pangeran anak-anak Jokowi itu sekarang tengah menjadi sorotan publik. Kakak beradik Gibran-Kaesang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh aktivis demokrasi Ubedilah Badrun.

‘’Duet Pangeran Solo’’ itu dicurigai menerima aliran uang gelap dari sebuah perusahaan yang diduga terlibat dalam pembakaran hutan. Ubedilah mendesak KPK segera memeriksa para pangeran. Ubedilah juga mendesak KPK memanggil ‘’sang raja’’, bapak para pangeran itu.

Di era Jokowi kisah-kisah para pangeran mulai muncul lagi. Skalanya mungkin tidak sama dengan era Soeharto

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News