Para Pemuda Kaya Kena Tipu Datang ke Polrestabes Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah korban investasi bodong berkedok trading forex yang melibatkan pialang dari Guardian Capital Group (GCG) Asia mendatangi Markas Polrestabes Surabaya, Rabu (21/10).
Mereka datang untuk menanyakan perkembangan penyelidikan kasus terkait penipuan investasi bodong tersebut.
"Kedatangan kami untuk menanyakan perkembangan penyelidikan perkara ini. Kami sudah melapor ke Polrestabes Surabaya sekitar empat bulan lalu, tapi sampai sekarang belum ada kabar dari penyidik," katanya Arif yang bertindak sebagai perwakilan korban di Surabaya, Jatim, Rabu.
Arif mengatakan, dirinya bersama korban lainnya ditipu dari aktivitas investasi multi level marketing tersebut, dan diperkirakan jumlah korban mencapai 34 ribu orang dengan total kerugian senilai Rp1,8 triliun.
Para korban juga telah melapor ke berbagai kepolisian di wilayah tempat tinggalnya masing-masing, mulai dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya dan Polda Jawa Timur (Jatim).
"Di Polrestabes Surabaya, kami melaporkan salah satu leader atau pemegang investasi di wilayah Surabaya yang bernama Robby," ujar Arif, yang mengaku dirugikan sebesar Rp300 juta dari investasi ini.
Dia menegaskan, sebenarnya Top Leader investasi di wilayah Surabaya adalah David Hendrawan.
Sudah banyak korban lain yang melaporkannya ke kepolisian, termasuk di Polda Jatim.