Parah, Sebulan 34 Kali Kebakaran Lahan
jpnn.com - PONTIANAK – Kebakaran lahan di Pontianak harus mendapat perhatian sangat serius. Sebab, kebakaran lahan sudah sangat sering terjadi. Selama Agustus sudah tercatat 34 kasus.
Lokasi terbanyak di Kecamatan Pontianak Tenggara dan Utara. "Karena pembukaan lahan bercocok tanam di Pontianak Utara dan pembangunan perumahan di Pontianak Tenggara," jelas Wakil Wali Kota Edi Kamtono, Senin (22/8).
Ia menjabarkan, pembakar lahan di Pontianak Utara adalah petani yang menggarap lahan sayur mayur. Sedangkan di Pontianak Tenggara adalah pengembang alias developer.
"Kalau petani itu kami bina, sedangkan warga yang membuka lahan dengan cara membakar untuk perumahan itu kami tangkap," tuturnya.
Hingga kini, sudah lima pembakar lahan yang diamankan. “Satu pemilik tanah yang dilakukan proses hukum," sambung politikus Partai Gerindra ini.
Ia mengakui, kebakaran yang diakibatkan pembukaan lahan untuk perumahan lima hari tidak dapat dipadamkan. Bicara soal anggaran, Edi memaparkan yang digunakan sebesar Rp 2 miliar per tahun.
"Kalau untuk membantu swasta itu kami ada prosedurnya, tidak bisa serta merta. Mungkin lewat bantuan sosial," paparnya.
Dia menambahkan, damkar swasta saat ini memang mengeluh ketika harus memadamkan api yang membakar lahan. Sebab, damkar swasta lebih terbiasa mengatasi kebakaran rumah atau bangunan.