PARFI Gelar Kongres ke-15 di Mataram

jpnn.com - JAKARTA - Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) bakal menggelar kongres ke-15 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 26 Agustus nanti. Berbagai persiapan pun sudah dilakukan oleh panitia. 

Mulai mendata ulang anggota dan membuatkan kartu keanggotaan (KTA). Menurut ketua penjaringan dan administrator PARFI, Aditya Yusma, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke anggota sejak jauh-jauh hari. 

“Persiapan sudah matang dan sosialisasi sudah dilakukan lewat media sosial seperti facebook, twitter atau lainnya. Kita juga punya website kongres dan nomor hotline di 085959081615 untuk anggota yang ingin bertanya seputar kongres,” tutur Aditya, di kediaman Ketua Umum PARFI, Gatot Brajamusti, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

“Bagi anggota yang kesulitan melakukan registrasi ulang, tidak usah repot, kita akan mendatangi dan memberikan surat registrasi ulang. Sesuai amanat dari ketua umum PARFI, kita yang harus menjemput bola,” imbuhnya.

Fungsionaris DPP PARFI bidang Infokom, Ozzy SS berharap momentum kongres dijadikan ajang silaturahmi untuk melahirkan gagasan cerdas dan berkualitas untuk menentukan arah maju-mundurnya PARFI lima tahun ke depan.

"Selain itu perlu direspons dan disikapi terkait statement Om Pit Pagau yang beredar di WA. Kami sebagai bagian dari orang yang diberi amanah untuk melaksanakan tugas baik berada di SC maupun OC tentu merupakan sesuatu hal yang positif. Ini mengingatkan kami untuk lebih hati-hati dan waspada terutama dalam menerima daftar ulang anggota," tegas Ozzy.

Sementara itu, Ketua Umum PARFI, Gatot Brajamusti kembali mengingatkan waktu terakhir melakukan HER Registrasi keanggotaan pada 15 Agustus 2015. “Ini sudah fix, Insya Allah tidak berubah lagi. Kongresnya di Mataram, Lombok, pada 26-27 Agustus 2016. Bagi para anggota yang belum registrasi ulang untuk mendapatkan KTA, pembukaannya dari 9 Agustus dan akan ditutup 15 Agutus,” tegasnya.

Soal kongres di luar Jakarta, pria yang disapa Aa Gatot itu, keputusan itu sudah melalui proses pengajuan kesiapan DPD-DPD sebagai panitia kongres. “Kongres kali ini mengusung tema Satu Hati Satu Rasa Untuk Film Indonesia. Itu bahasa insan film yang lugas dan mudah dimengerti semua kalangan, tanpa intrik politik,” ujarnya.