Pariwisata Outdoor dan Indoor di Jakarta Semakin Solid
jpnn.com - JAKARTA – Pasca-aksi unjuk rasa besar-besaran Jumat (4/11), aktivitas warga Jakarta sudah kembali normal pada Sabtu (5/11) dan Minggu (6/11).
Kegiatan warga di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Bundaran HI, Bundaran Bank Indonesoa, Patung Kuda sampai Monas, penuh dengan keluarga yang menghabiskan waktu untuk berolahraga. Anak-anak, ibu, bapak, orang tua berjalan kaki, bersepeda, menggunakan sepatu roda, skate board, asyik menggunakan fasilitas jalan protokol yang bebas polusi, bebas kendaraan bermotor untuk berolahraga pagi.
Sama sekali tidak menyisakan suasana demo damai 411 yang pada Jumat lalu (4/11) memadati semua jalur di Ring Satu Istana Negara itu. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ikut nimbrung di suasana ceria Jakarta sambil mensosialisasikan pesan damai kerukunan antarumat agama di area car free day di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (7/11).
Menag Lukman mengaku sangat nyaman. "Setelah demonstrasi damai 411, suasana Jakarta betul-betul normal. Aktivitas bisa dilakukan dengan nyaman. Justru lokasi bekas demonstrasi damai 411 itu menjadi ajang berfoto selfie," katanya usai acara Gerak Jalan Kerukunan Beragama, Minggu (6/11).
Kebetulan, Minggu (6/11) pagi merupakan saat hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD). Warga bisa bebas jogging, lari, jalan kaki, bersepeda dengan leluasa di di Bundaran HI, Monas, dan Senayan.
Momen car free day itu juga dimanfaatkan Kemenag untuk mengampanyekan gerak jalan kerukunan umat beragama. Gerak jalan kerukunan beragama itu diikuti perwakilan masing-masing agama di Indonesia. Semua perwakilan agama ada di situ. Islam, Protestan, Katholik, Hindu, Budha, semuanya ada.
“Ini sekaligus memperingati hari ulang tahun ke-52 Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI). Dan seperti yang terlihat di sini, semuanya rukun. Masyarakat Jakarta terlihat sangat menikmati pagi tanpa asap mobil dan motor” ujar Menteri Lukman.
Saat ini, berita seputar demonstrasi damai 411 memang sudah mulai meredup. Kalau masih ada running news sekalipun, tidak sampai membuat paranoid orang yang hendak traveling ke Jakarta dan Indonesia.