Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Partai Demokrat Geser Golkar, Sangat Mungkin Menyalip Gerindra dan PDIP

Minggu, 08 Agustus 2021 – 11:17 WIB
Partai Demokrat Geser Golkar, Sangat Mungkin Menyalip Gerindra dan PDIP - JPNN.COM
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersafari politik ke Jawa Barat (Jabar) dan dalam kunjungannya tersebu AHY mengkonsolidasi Partai Demokrat di tingkat daerah yang ada di Jabar untuk semakin memperkuat elektabilitas partai ini di Pemilu 2024. ANTARA/HO-Dok Partai Demokrat

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei lembaga New Indonesia Research & Consulting menempatkan elektabilitas Partai Demokrat pada posisi tiga besar dan menggeser Partai Golkar. 

Partai Demokrat hanya selisih tipis dari Partai Gerindra di urutan kedua. Sementara, posisi pertama masih ditempati oleh PDI Perjuangan. 

“Jika tren elektabilitas Demokrat terus meningkat, maka sangat mungkin menyalip Gerindra maupun PDIP dan menjadi jawara pada Pemilu 2024," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono melalui keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Minggu (8/9).

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 21-30 Juli 2021 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019.

Untuk ‘margin of error’ sekitar 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut Andreas, tren elektabilitas Partai Demokrat mengalami kenaikan signifikan sejak survei dilakukan Februari 2021.

Semula, katanya, perolehan elektabilitas partai berlambang bintang mercy itu hanya di kisaran tiga persen, namun melonjak menjadi delapan persen.

"Kini, elektabilitas Demokrat kembali naik mencapai 10,1 persen membayangi Gerindra yang meraih elektabilitas 10,4 persen," kata Andreas.

Partai Demokrat hanya selisih tipis dari Partai Gerindra di urutan kedua. Sementara, posisi pertama masih ditempati oleh PDI Perjuangan, berdasar survei New Indonesia Research & Consulting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News