Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Partai Gelora Dukung Gibran bin Jokowi, Fahri Hamzah Bilang Begini

Sabtu, 19 September 2020 – 09:06 WIB
Partai Gelora Dukung Gibran bin Jokowi, Fahri Hamzah Bilang Begini - JPNN.COM
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, dukungan partainya kepada Gibran Rakabuming di Pilkada Solo dan untuk Bobby Nasution di Pilkada Medan, bukan berarti melanggengkan dinasti politik kekuasaan.

Menurut Fahri, dalam terminologi negara demokrasi, dinasti politik tidak ada karena semua dipilih melalui prosesi politik, bukan warisan kekuasaan secara turun-temurun.

“Dalam negara demokrasi tidak akan terjadi dinasti politik, sebab kekuasaan demokratis tidak diwariskan melalui darah secara turun temurun," ujar Fahri, seperti dikutip dari laman resmi Partai Gelora Indonesia.

"Namun, dia dipilih melalui prosesi politik, orang yang masuk prosesi politik itu, belum tentu menang dan belum tentu juga kalah,” imbuh politikus kelahiran Sumbawa itu.

Menurut Fahri, dinasti politik saat ini hanya sebagai simbol saja seperti yang terjadi di Inggris, di mana pemerintahan yang dibentuk berdasarkan hasil pemilu yang demokratis.

“Suara rakyat disahkan oleh raja. Dinasti Windsor yang berkuasa di Inggris dikerangkeng hanya sebagai simbol saja,” katanya.

Fahri menjelaskan, Indonesia sendiri juga pernah dipimpin oleh dinasti politik yang menurunkan kekuasaan secara turun-temurun melalui darah seorang raja, yakni pada masa Kerajaan Mataram kuno yang dipimpin Syailendra, Kerajaan Majapahit hingga Kerajaan Mataram baru yang dipimpin Panembahan Senopati (Danang Sutawijaya).

“Kalau sekarang di Indonesia, satu-satunya dinasti politik yang tersisa, ya Dinasti Hamengkubuwono di Yogyakarta sebagai kelanjutan Kerajaan Mataram baru. Itu pun kekuasaanya disamakan dengan gubernur, harusnya dinasti itu dipertahankan sebagai kekuatan simbol saja, tidak perlu diberi kekuasaan yang bertanggung jawab publik,” katanya.

Anda bisa menyimak penjelasan dari Fahri Hamzah soal dukungan partainya untuk Gibran dan Bobby di pilkada, di sini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News