Partai Golkar Tidak Akan Jadi Penurut
Sabtu, 26 Maret 2011 – 07:27 WIB
Secara terpisah, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum hanya mengingatkan, bahwa sikap kritis partai-partai dalam koalisi harus berbeda dengan kritis sebagai oposisi. ”Jadi kritis itu itu hal biasa saja, yang penting adalah bukan waton suloyo (asal mencela, Red),” kata Anas Urbaningrum saat dihubungi, kemarin.
Menurut dia, sikap kritis parpol anggota koalisi harus diarahkan agar bisa menjadi bahan untuk memperkaya perumusan kebijakan, di sekretariat gabungan maupun di pemerintahan. Tujuan akhirnya, adalah lahirnya kebijakan yang makin baik. ”Bukan kritis dalam konteks berbeda dan menyerang pemerintah,” ingatnya, kembali.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah menambahkan, bahwa Golkar ataupun partai lain agar tetap memegang teguh kesepakatan koalisi. Yaitu, berkoalisi tidak hanya di eksekutif, tapi juga parlemen. ”Kritis boleh, tapi prinsip-prinsip koalisi harus tetap disepakati,” ujar Jafar.