Partai Pendukung Pemerintah Berkonsolidasi, PKS Kian Mantap Beroposisi
Sebab, ujar Jazuli, ini merupakan syarat negara bisa maju dan keluar dari jebakan middle income trap atau negara berkembang selamanya.
Oleh karena itu, Jazuli menyatakan, diperlukan komitmen kebangsaan yang kuat dan kerja-kerja kolektif seluruh elemen bangsa.
“Bagaimana ekonomi kita berdaulat, rakyat lepas dari kemiskinan, kesenjangan makin flat, artinya tingkat ekonomi dan distribusi kekayaan kian merata di masyarakat. Pembangunan tidak bergantung pada utang luar negeri yang terus bertambah tetapi pada kekuatan kolektif bangsa,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Jazuli, bagaimana sumber daya manusia Indonesia bisa berdaya di negeri sendiri, dan dapat bersaing di tingkat global.
“Petani, nelayan, UMKM, pengusaha dan pekerja kita (buruh dan karyawan) menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menghadirkan kedaulatan pagan, energi, dan produk dalam negeri,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, produk dalam negeri juga makin kompetitif di pasar ekspor.
Sebaliknya pula, kata Jazuli, Indonesia mampu menekan laju importasi pangan, energi, dan produk-produk asing yang sebenarnya bisa diproduksi dengan melimpahnya bahan baku hasil bumi, laut, sumber daya alam dan energi.
Jazuli menambahkan di ranah sosial politik, PKS ingin menghadirkan politik yang bermartabat dan demokrasi yang sehat dan subtantif.
Perbedaan pendapat hal biasa dan dapat ditengahi dengan dialog dan musyawarah.