Pasangan Dhito-Dewi Gaet Seluruh Rekomendasi Parpol Termasuk PPP
jpnn.com, KEDIRI - Pasangan bakal calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono dengan bakal calon Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa menggaet seluruh rekomendasi dari partai politik di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, untuk ikut serta di Pilkada Serentak 2020, termasuk dari PPP.
Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kediri Taufik Chavifudin mengemukakan pihaknya sudah menyampaikan ke DPP PPP untuk di luar saja dan tidak masuk koalisi besar, namun DPP ternyata memberikan pertimbangan sendiri.
“Ternyata DPP memberikan pertimbangan sendiri dan kami harus patuh. Saya juga sempat bertemu dengan Ketua DPW PPP, dan Mas Dhito bisa mempersatukan kepentingan partai," katanya saat dikonfirmasi, Kamis malam.
Pemberian SK rekomendasi dukungan dari DPP PPP itu dilakukan di kantor DPW PPP Jawa Timur, pada Kamis malam.
Dirinya juga didampingi jajaran dari DPW PPP dan sejumlah tamu undangan lainnya. Sedangkan dari bakal calon yang diusung dihadiri oleh Dewi Maria Ulfa, sebagai bakal calon Wakil Bupati Kediri.
Ia juga mematuhi perintah dari DPP, namun sangat berharap bahwa ke depannya Dhito dan Dewi Maria bisa membangun Kabupaten Kediri lebih baik.
"Tentu ketika Mas Dhito terpilih, minimal membuktikan ke masyarakat yang meragukan kemampuannya. Bahwa mereka memilih bukan karena nama besar di belakangnya (ayah Dhito adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung). Tetapi Mas Dhito bisa membawa Kediri lebih baik, ini butuh pembuktian," kata dia.
Taufik mengaku juga belum dialog langsung terkait dengan visi misi Dhito dan Dewi Maria untuk membangun Kabupaten Kediri. Namun, ia menyebut Dhito pernah berkunjung ke kantor DPC PPP Kabupaten Kediri sekitar dua bulan lalu dengan tim sukses dan saat itu dirinya juga dialog.
Namun, saat itu belum dilakukan pembahasan mendetail tentang visi misi, karena pendaftaran masih cukup jauh jedanya. Waktu itu masih perkenalan.
Walaupun DPP PPP memberikan rekomendasi untuk pasangan Dhito dan Dewi Maria, Taufik menegaskan partainya juga akan tetap kritis ke depannya.
"Ketika bersatu tentu sebatas pilkada. Ketika pascapilkada ada kebijakan yang tidak berpihak masyarakat, teman-teman harus berani kritis. Saya pikir setelah urusan pilkada ini, kami harus kawal bagaimana aplikasi visi misi Mas Dhito. Harus berani menegur," kata Taufik.
Sementara itu, dengan bergabungnya PPP di gerbong koalisi tersebut, pasangan Dhito-Dewi berhasil sapu bersih karena berhasil meraih dukungan dari partai politik pemilik kursi parlemen di DPRD Kabupaten Kediri.
Diketahui kini ada sembilan partai politik pemilik kursi parlemen di DPRD Kabupaten Kediri periode 2019-2024 yakni PDIP, PKB, Partai NasDem, Partai Gerindra, PAN, PKS, Golkar, Demokrat dan PPP.(Ant/jpnn)