Pasangan Lansia di Curup Itu Tewas karena Dibunuh
Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban Sallani mendapatkan luka robek pada pelipis mata sebelah kiri, lebam pada mata sebelah kanan, luka robek pada kepala bagian belakang dan luka lebam di bagian punggung belakang.
Sedangkan korban Haziama menderita luka robek pada bagian kepala belakang, lebam pada bagian leher dan luka lebam pada bagian dada depan. Siapa yang lebih dahulu dibunuh pelaku, Kasat Reskrim belum dapat memastikannya alasannya masih diselidiki lebih jauh.
Korban diduga dihabisi pelaku (belum diketahui jumlahnya) sekitar pukul 04.30 WIB, sebagaimana perkiraan dari hasil visum kedua korban oleh petugas medis RSUD Curup. Korban ditemukan pertamakali oleh anak kandungnya yang tinggal di rumah terpisah, Dulhadi (50) sekitar pukul 07.30 WIB.
Seketika itu, jenazah kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Curup guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai luka yang terdapat pada beberapa tubuh korban. Sekitar pukul 10.00 WIB, jenazah dibawa kembali ke rumah duka dan dimakamkan.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Dulhadi, kedua orangtuanya tinggal di rumah itu memang hanya berdua saja. Sedangkan anak-anaknya sudah menikah dan tinggal di rumahnya masing-masing.
Pagi itu dirinya hendak berbelanja ke warung orangtuanya tersebut. Sekitar 15 menit ia berkeliling di area rumah sambil memanggil ibu dan bapaknya, namun tak kunjung ada sautan dari dalam rumah. “Warung terlihat tertutup jadi saya panggil sambil berjalan ke samping rumah,” terangg Dulhadi.
Tidak ada sahutan, dirinya langsung pergi ke depan rumah. Saat itu didapati rolling door warung sedikit terbuka. Lalu, masuklah ia membuka rolling door tersebut. “Aku masuk lewat pintu itu. Sebab tidak dikunci,” kata Dulhadi.
Ketika di dalam rumah, Dulhadi mendapati ayahnya terbaring di atas tempat tidur terlentang dimana seluruh badannya ditutupi selimut hanya menyisakan muka. Dirinya berpikir kalau ayahnya masih tertidur pulas, usai melaksaankan salat subuh. Lalu Dulhadi mencoba membangunkan ayahnya tersebut, ayahnya tidak kunjung bangun.