Pasar Digusur demi Gedung Baru Dewan
jpnn.com - BOGOR – Para pedangang di Pasar Kebon Anggrek, Jalan Pemuda menjadi korban rencana DPRD Bogor membangun gedung baru. Sejauh ini sudah 18 pedagang yang dipaksa Pemkot Bogor menutup lapak dan angkat kaki dari pasar tersebut tanpa disediakan tempat baru untuk mencari nafkah.
Dirut PD Pasar Pakuan Jaya (PD-PPJ) Andri Latif tak mau disalahkan atas nasib para pedagang itu. Apalagi PD-PPJ sudah menyerahkan aset pasar Kebon Anggrek kepada pemkot sejak awal tahun 2016.
“Kami sudah menyampaikan kepada pedagang untuk pindah ke pasar–pasar lain sejak dulu. Sosialisasi masih terus dilakukan,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (27/9).
Mau tidak mau, sudak tidak suka, pedagang memang harus segera pindah sebelum pembangunan gedung dewan senilai Rp 72 miliar tersebut terlaksana. “Ya harus pindah, karena disana tidak akan ada kios lagi. Dan karena mereka pun menempati lahan Pemkot,” tukasnya.
Sementara, Senin (26/9) kemarin, Walikota Bogor Bima Arya menyempatkan waktunya untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kebon Anggrek. Kedatangannya memastikan rencana pembangunan gedung DPRD di bekas lahan Rumah Potong Hewan (RPH) Jalan Pemuda, dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Saya ingin melihat kesiapan di lapangan terkait perencanaan pelaksanaan pembangunan gedung DPRD yang saat ini sudah selesai proses lelangnya meski ada sanggahan. Tapi kita berharap tentunya semua sesuai jadwal. Saya ingin tahu seperti apa kondisi di lapangan," ungkap Bima.
Meski ia juga mengetahui masih adanya lahan yang sampai saat ini belum dibebaskan, namun dirinya mengatakan bahwa soal itu masih bisa berproses. Yang terpenting, katanya, dipastikan dianggarkan terlebih dulu untuk pengadaan lahannya.
Mengenai adanya warga yang tinggal di belakang area sudah disosialisasikan untuk digeser. “Kemudian ada juga 18 kios (yang terkena proyek pembangunan), dan ini sudah diminta untuk dikoordinasikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM serta PD Pasar Pakuan Jaya untuk direlokasi," jelasnya. (dka/c/dil/jpnn)