Pasar Induk Modern Cikopo Resmi Beroperasi
jpnn.com - PURWAKARTA - Penjual dan pembeli dari berbagai lokasi di sekitar Purwakarta, Jawa Barat, tak perlu resah lagi. Sabtu (4/6) siang tadi, Pasar Induk Modern Cikopo diresmikan.
Pasar ini diharapkan menjadi jangkar buat pasar yang sudah ada dan menstabilkan harga bahan-bahan kebutuhan pokok, tidak hanya di Jabar tetapi juga di DKI Jakarta dan Banten.
Pasar Cikopo diresmikan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, yang diwakili oleh Deputi bidang Infrastruktur Bisnis, Hambra
“Saya harap efeknya akan mampu stabilkan harga, apalagi saat-saat Bulan Ramadhan. Dengan keberadaan pasar ini, suplai barang kebutuhan masyarakat selalu ada. Apalagi ini pasar paling besar, luasnya saja 30 hektar,” kata Hambra di sela peresmian.
Menurutnya, keberadaaan Pasar Cikopo akan mengurai beban yang ada di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Selama ini pasar induk terbesar ada di Kramat Jati. Semua sembako, terutama sayur-sayuran dan buah melimpah di pasar tersebut.
“Kalau sudah ada pasar induk di sini, tidak perlu lagi harus ke Kramat Jati beli dan jual sayur atau buah dari Jawa Barat dan bahkan Jawa Tengah. Bisa di sini dan itu akan menghemat biaya. Efek selanjutnya harga akan lebih stabil,” katanya.
Dia menegaskan Kementerian BUMN saat ini sangat terbuka untuk mendukung pengembangan sektor UMKM yang mendukung pertumbuhan ekonomi, apalagi pasar yang sangat jelas terjadi kegiatan ekonominya. Karena itu, berbagai masukan dari masyarakat yang terkait dengan bidang kerja BUMN, sangat diharapkan oleh kementerian tersebut.
Pasar Induk Cikopo dibangun oleh PT Jayaktijaya Megah di atas lahan seluas 60 hektar. Namun, hanya separuh dari luas lahan tersebut yang diperuntukan jadi lahan pasar. Sisanya menjadi ruang terbuka hijau.