Pasar Modal Indonesia Butuh Investor Jangka Panjang
Untuk Pulihkan Transaksi SahamKamis, 27 November 2008 – 03:30 WIB
Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pasar modal memang sangat kekurangan investor jangka panjang. Secara umum, hal itu juga berlaku di instrumen jasa keuangan lainnya. "Di Indonesia, keberadaan dapen (dana pensiun, Red) belum optimal dan familier. Padahal, dapen itu sangat penting sebagai salah satu institusi yang punya time horizon investasi jangka panjang," tuturnya.
Keberadaan dapen, sambung dia, mesti diperbanyak dan dioptimalkan lagi. Selain itu, regulasi-regulasi yang ada juga harus direlaksasi untuk menyemarakkan gairah masyarakat dalam berinvestasi di pasar keuangan.
Terkait pemeriksaaan transaksi short selling yang kini tengah dilakukan Bapepam-LK, Fuad mengatakan, untuk membuktikan bahwa ada transaksi short selling sangat susah. "Sebenarnya, di masa normal tak masalah. Tapi, ini kan kondisi seperti ini."