Pasar Senen, Pasarnya Orang Batak di Jakarta
Jumat, 17 Februari 2012 – 09:07 WIB
Umar mengaku tidak tahu persis bagaimana ceritanya hingga bisa hampir semua pedagang di Pasar Senen Inpres itu orang Batak. Dia hanya menduga, model saling membawa kenalan sesama orang Batak, secara berantai, yang menjadikan pasar itu seolah menjadi milik orang Batak.
Pelacakan koran ini dari data tertulis, Pasar Senen dibuka oleh Yustinus Vinck pada tahun 1733. Selain Pasar Senen, Vinck juga membuka Pasar Tanah Abang.
Setelah zaman kemerdekaan hingga tahun 1975, Senen menjadi pusat perdagangan terkemuka di Jakarta. Pada tahun 1974 terjadi tragedi Malari yang memporakporandakan Pasar Senen. Aksi mahasiswa yang dipimpin Hariman Siregar saat itu, marah atas kebijakan ekonomi Indonesia yang dinilai bergantung pada Jepang. Saat itu, Pasar Senen merupakan simbol dari penjualan produk-produk Jepang.