Pasca-Bom Sukoharjo Polri Perketat Pengamanan Malam Takbir dan Salat Id
jpnn.com, JAKARTA - Pasca-terjadinya bom bunuh diri di pom pantau Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6) malam, polisi tetap melakukan penjagaan keamanan secara maksimal. Meskipun bom di Sukoharjo low explosive dan dilakukan oleh amatir, tidak membuat aparat lengah dalam menciptakan situasi yang kondusif.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, untuk pengamanan malam takbir dan Hari Raya Idulfitri tetap dilakukan secara maksimal. Polri tetap berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan untuk semua jenis tindak kejahatan.
“Polri tidak underestimate walau pelakunya amatir tetap kita fokus untuk antisipasi segala macam ancaman, dan gangguan yang mungkin bisa terjadi. Kita akan laksanakan secara maksimal,” ujar Dedi di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (4/6).
BACA JUGA: Ini Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Sukoharjo
Meski begitu, Dedi memastikan tidak ada penambahan jumlah personel untuk keamanan. Polri masih menyiagakan 90 ribu pasukan untuk operasi ketupat selama musim libur Hari Raya Idulfitri.
“Jumlah personel yang terlibat operasi sudah cukup memadai dalam rangka pengamanan,” jelasnya.
Begitu pula untuk status kemanan, Polri tidak melakukan peningkatan. “Kalau peningkatan status enggak, tapi kalau waspada terus,” ucap Dedi.
BACA JUGA: Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura: Satu Pelaku Hidup, Satu Dikejar Polisi