Pasien COVID-19 Melahirkan Saat Koma, Baru Bertemu Bayinya 75 Hari Kemudian
![Pasien COVID-19 Melahirkan Saat Koma, Baru Bertemu Bayinya 75 Hari Kemudian Pasien COVID-19 Melahirkan Saat Koma, Baru Bertemu Bayinya 75 Hari Kemudian - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2021/07/21/pasien-covid-19-melahirkan-saat-koma-baru-bertemu-bayinya-7-nfru.jpg)
Jennifer Krupp, dokter spesialis di rumah sakit tersebut mengatakan hal yang langka bagi rumah sakit untuk bisa membantu kelahiran bayi dari seorang ibu yang sedang menderita parah karena COVID-19.
![Pasien COVID-19 Melahirkan Saat Koma, Baru Bertemu Bayinya 75 Hari Kemudian Pasien COVID-19 Melahirkan Saat Koma, Baru Bertemu Bayinya 75 Hari Kemudian](http://www.abc.net.au/news/image/13121258-3x2-700x467.jpg)
Saturasi oksigen Kelsey begitu rendah, saat ia tiba di rumah sakit, sehingga otak bayi dan organ lainnya berpotensi rusak.
Kulit Kelsey juga sudah berubah menjadi abu-abu dan biru, sehingga menurut dokter Thomas Littlefield yang ikut menanganinya, operasi cesar segera harus dilakukan.
Pada awalnya para dokter memperkirakan Kelsey akan memerlukan transplantasi kedua bilik paru-parunya di akhir Desember.
Namun keadaannya membaik dengan cepat dan di pertengahan Januari tidak perlu lagi dirawat di bagian unit perawatan intensif, dan tidak memerlukan transplantasi paru-paru.
![Pasien COVID-19 Melahirkan Saat Koma, Baru Bertemu Bayinya 75 Hari Kemudian Pasien COVID-19 Melahirkan Saat Koma, Baru Bertemu Bayinya 75 Hari Kemudian](http://www.abc.net.au/news/image/13121346-3x2-700x467.jpg)
Suami Kelsey, Derek Townsend, menggambarkan apa yang dialami istrinya seperti sebuah perjalanan "rollercoaster".