Pasien Leukemia di RSUD dr Soetomo yang Kian Banyak dan Muda
jpnn.com - SETIAP hari ada sekitar 20 pasien yang menunggu dan mengantre periksa darah atau kontrol lain di Ruang Hematologi Anak RSUD dr Soetomo. Ruang itu memang diperuntukkan anak-anak penderita kanker darah atau tumor solid.
Berdasar data divisi hematologi, setiap dua hari ada satu pasien yang datang sebagai kasus baru. Dalam setahun, rata-rata ada 200 pasien kanker darah yang berkunjung ke divisi tersebut. Itu belum termasuk pasien yang rawat jalan dan rawat inap.
Data dari Pusat IT RSUD dr Soetomo menunjukkan, pada Januari–April 2014 ada 913 pasien yang berobat ke poli onkologi satu atap. Jumlah itu terdiri atas 717 pasien leukemia jenis acute lymphoblastic leukemia (ALL), 7 penderita acute myeloid leukemia(AML), dan 189 pasien chronic myelogenous leukemia (CML).
Sementara itu, mereka yang kondisinya parah dan harus diopname di Irna Anak RSUD dr Soetomo sebanyak 202 orang. Perinciannya, 191 pasien ALL, 2 AML, dan 9 CML. Kondisi mereka bervariasi. Ada yang pasien baru, ada yang memang kontrol rutin.
Di antara mereka, ada Ricky Ferdyan yang sudah sebulan lebih menginap di RSUD dr Soetomo. Umurnya 13 tahun. Wajahnya pucat. Matanya yang bulat tampak layu. Lesu.
Sembari terus tergolek di atas bed, Ricky ditemani ibunya, Yanti. Hari itu perempuan 34 tahun tersebut membantu anaknya minum seteguk air. Yanti menceritakan, penyakit itu baru diketahui setelah anak sulungnya tersebut khitan. ’’Anak saya disunat Desember 2013. Sejak itu badannya panas dan pucat,’’ ungkapnya.
Bahkan, pada hari pertama setelah khitan, suhu tubuhnya naik-turun. Kalau siang, suhu tubuh Ricky dingin. Kalau malam, temperaturnya naik. ’’Pernah suhunya 39–40 derajat,’’ kata Yanti.
Lelaki yang saat ini duduk di bangku kelas VII SMP tersebut bahkan sempat mengalami mimisan (epistaksis). Semakin hari sejak dia dikhitan, kondisi tubuhnya makin parah. Tubuhnya kian pucat, meriang, hingga muntah darah.