Pasien RSCM Tewas Lompat dari Lantai 8
Jumat, 13 Agustus 2010 – 02:02 WIB
JAKARTA-Seorang nenek, Basariah Naibaho, 70, mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri melompat dari lantai 8 gedung Instalasi Rawat Inap (Irna) A RSCM di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (12/8) pukul 04.00 dinihari kemarin. Tindakan itu diduga lantaran dia kesal setelah bertengkar dengan anaknya ditambah stres berkepanjangan lantaran penyakit yang diidapnya. Salah seorang anak korban, Lilin Abdil Purba, 37, mengatakan sebelum ibundanya bunuh diri dia sempat menanyakan dimana diletakkan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Kepada anaknya sang ibu mengatakan kalau surat miskin itu sudah dibuangnya di lobi lantai 8. Hal ini memicu pertengkaran antara anak dan ibu itu karena SKTM itu dapat meringankan pembayaran biaya berobat.
Selanjutnya setelah mematikan lampu dan menitipkan ibunya kepada pasien yang berbaring di sebelahnya, sang anak keluar ruangan guna mencari SKTM itu. Setelah menemukan SKTM itu, Lilin turun ke lantai dasar untuk membeli air minum. Namun baru saja beranjak menuju gedung Irna A RSCM, mendadak terdengar suara ribut-ribut yang mengatakan ada ibu-ibu bunuh diri melompat dari lantai 8 dan terhempas di parkiran. ”Saat saya tengok ternyata ibu saya,” ujarnya lirih.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Budi Sartono yang datang ke lokasi mengatakan berdasar keterangan pihak RSCM diketahui korban adalah pasien penyakit kanker hati yang dirawat sejak Senin (9/8) lalu. Sebelumnya korban adalah pasien rawat jalan. Polisi masih terus memeriksa saksi-saksi guna memastikan penyebab jatuhnya korban. Ada dugaan korban stres lantaran pihak rumah sakit juga mengatakan korban beberapa kali mencabut infusnya sendiri. (ind)