Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pasien Virus Corona di Tiongkok Mulai Frustrasi

Kamis, 06 Februari 2020 – 19:33 WIB
Pasien Virus Corona di Tiongkok Mulai Frustrasi - JPNN.COM
Tenaga medis di rumah sakit di Wuhan, China yang memakai perlengkapan khusus saat melayani pasien virus corona. Foto: AFP

jpnn.com, WUHAN - Cepatnya penyebaran virus corona di Tiongkok dan kurangnya sumber daya medis mendorong orang-orang untuk menggunakan cara tidak biasa untuk memperoleh pengobatan. Termasuk di antaranya meminta obat ke pasien HIV.

Otoritas kesehatan Tiongkok menyatakan belum ada obat yang efektif untuk virus yang telah menewaskan lebih dari 500 orang di negara itu. Meskipun belum ada bukti dari uji klinis, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyatakan obat HIV yakni lopinavir/ritonavir dapat digunakan untuk pasien virus corona, tanpa menjelaskan lebih lanjut bagaimana obat-obatan itu bisa membantu.

Hal itu memicu serbuan, terutama untuk Kaletra atau juga dikenal dengan Aluvia, satu-satunya versi lopinavir/ritonavir yang diperdagangkan secara bebas di Tiongkok.

Obat itu biasanya digunakan untuk mengobati dan mencegah HIV dan AIDS, dan bulan lalu AbbVie menyatakan Tiongkok telah menguji obat tersebut untuk mengobati gejala virus corona.

Devy (38), seorang pekerja lepas di Provinsi Shandong yang menolak menyebutkan nama keluarganya, adalah salah satu dari ratusan orang yang menghubungi penderita HIV untuk meminta obat.

Meskipun tidak bepergian ke Provinsi Hubei atau Wuhan yang menjadi pusat penyebaran wabah, ia semakin khawatir entah bagaimana tertular virus corona setelah dokter menemukan gejala-gejala pneumonia pada tubuhnya. Devy juga memiliki gejala lain yang berhubungan dengan virus corona, seperti demam dan mual.

Putus asa dan khawatir, ia mendengar dari temannya bahwa seorang pria dengan HIV-positif yang dijuluki "Brother Squirrel" menawarkan Kaletra secara cuma-cuma bagi orang-orang yang diduga terjangkit virus corona tipe baru. Devy menerima 30 pil.

"Ketika anda ditinggalkan sendiri, melihat bayangan kematian dari jauh, saya rasa tidak ada seorang pun bisa merasa tenang," kata Devy kepada Reuters melalui sambungan telepon.

Cepatnya penyebaran virus corona di Tiongkok dan kurangnya sumber daya medis mendorong orang-orang untuk menggunakan cara tidak biasa untuk memperoleh pengobatan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News