Paskhas TNI-AU Tembaki Warga
Tak hanya itu, lanjut Wasidi, anggota tersebut terus melepas tembakan untuk menakut-nakuti warga. ’’Kami semua mundur. Kemudian, datang pihak koramil, serta kelurahan,’’tuturnya.
Selain melepas tembakan dan merusak tanaman, anggota itu mendatangi para ibu yang tengah berkebun dan mengancam akan membunuh semua laki-laki warga RT 32.
’’Kami takut karena diancam dan ditakut-takuti dengan tembakan. Bahkan, kami didekatkan sama sarang tawon dan sarang itu ditembak,’’ ungkap Darianti, 32, warga setempat, yang masih terlihat shock. (mas)
Dia mengatakan, mereka (diduga oknum TNI-AU, Red) itu bukan lagi manusia. Pagi-pagi rombongan yang diduga oknum TNI-AU datang membawa alat berat dari sebelah kanan kampung. Saat warga berfokus ke alat berat itu, ternyata anggota lain merusak tanaman di kebun Wasidi.
’’Ya, pagi datang mereka dengan alasan mau meratakan tanah dan kami halangi,’’ ujar Darianti. Dia berharap agar pihak Kelurahan Sukodadi serta Koramil Sukarami, Polsek Sukarami, dan Kecamatan Sukarami memberikan keamanan kepada warga karena takut pasukan itu kembali meneror.
Sementara itu, pihak Lanud Palembang membantah tudingan bahwa anggota TNI-AU menembak warga di RT 32. Itu ditegaskan Danlanud Palembang Letkol (Pnb) Sapuan Pulanggeni saat ditemui wartawan di markas Lanud Palembang. Dia menegaskan tidak ada bentrok fisik antara prajurit Lanud dan warga RT 32.
Bahkan, dia menuding warga setempat terindikasi memprovokasi dengan melukai diri sendiri.
’’Kalau memang ada warga yang terluka, bisa dikonfirmasi ke rumah sakit, apa hasil diagnosis dan visumnya. Mungkin karena mereka ingin memprovokasi Lanud sebagai pelaku penembakan, jadi mereka melukai diri sendiri,’’ ujarnya.(day/cr10/JPNN/c4/diq)