Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pasokan Beras di PIBC Melonjak 6.763 Ton

Rabu, 21 Februari 2018 – 14:40 WIB
Pasokan Beras di PIBC Melonjak 6.763 Ton - JPNN.COM
Beras. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejak memasuki panen raya pada awal tahun 2018, beras mengalir ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Hingga kemarin, pemasukan beras ke PIBC mencapai 6.763 ton.

Ini merupakan pemasukan tertinggi sepanjang 2018 dan lebih tinggi dibandingkan Februari 2017.

“Pemasukan beras ini murni dari beras lokal, bukan dari impor. Beras impor dikunci di gudang Bulog," ujar Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya.

Arief menyampaikan, “Stock beras harian di PIBC pada tanggal 19/2 naik menjadi 25.004 ton, jauh lebih tinggi dibandingkan sehari sebelumnya 21.584 ton. Harga beras pun turun sekitar Rp 100 perkg."

“Seiring dengan berlangsungnya panen raya di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, setelah beras mengisi pasar dan gudang-gudang lokal, kini beras sudah masuk ke PIBC. Diharapkan pemasukan beras ke depan akan tetap tinggi dan stock PIBC meningkat lagi," lanjutnya.

Ketua DPD Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (PERPADI) DKI Jakarta Nellys Sukidi mengatakan, kondisi beras di pasar saat ini adalah masa transisi, beras panen raya sudah masuk ke pasar, sehingga diprediksi harga akan terus turun.

"Jadi ya kami pedagang melakukan pembelian beras secukupnya sesuai order saja. Kami kirim pasokan beras setiap hari sesuai order permintaan," ucapnya.

"Saran kami sih, dalam kondisi panen raya ini, Bulog harus menyiapkan diri untuk pengadaan. Jadi pada saat harga turun, Bulog tidak boleh diem, harus secepatnya melakukan penyerapan. Sebaliknya saat harga naik, Bulog tidak boleh diem, harus Operasi Pasar," pintanya.

Sejak memasuki panen raya pada awal tahun 2018, beras mengalir ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Hingga kemarin, pemasukan beras ke PIBC mencapai 6.763 ton.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News