Pasokan Gas Aman, PT Pupuk Kujang Optimistis
Selasa, 03 Januari 2012 – 10:22 WIB
JAKARTA - Efek negatif krisis Eropa merembet ke mana-mana. Pasokan gas alam dunia, misalnya, tidak bisa lagi mengelak dari fakta tersebut. Tetapi, kondisi itu tidak terjadi pada jalannya operasional PT Pupuk Kujang. Itu setelah manajemen mengamankan kontrak pasokan gas alam hingga 2016. ”Kelangsungan produksi pupuk untuk meningkatkan produktivitas pertanian dapat dipertahankan,” tukas Achmad Tossin, Direktur Utama Pupuk Kujang, Senin (2/1). Memang manajemen telah meneken perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan PT Pertamina EP melalui alokasi dari BPMigas. Perjanjian itu ditandatangani guna memastikan pasokan gas alam untuk pabrik Kujang 1A dan 1B dengan durasi waktu 6 tahun. ”Kerjasama ini sangat strategis mengingat produktifitas perseroan terus meningkat,” tambah Tossin.
Merujuk performa 2011, perseroan sukses memproduksi pupuk urea sebesar 1.050.053,51 ton atau 112,38 persen, produksi amoniak mencapai 658.843,56 ton atau 105,05 persen. Produksi NPK 117.371,05 ton atau 146,71 persen produksi pupuk organic sebesar 12.130,43 ton.
Sementara angka serapan pupuk urea mencapai 104,63 persen atau sebanyak 919.147 ton dari target sebesar 878.450 ton. ”Produksi pabrik kami seluruhnya melebih ekspektasi. Mudah-mudahan ini berlanjut hingga enam tahun mendatang,” tukas Tossin dengan nada optimistis.
Ditilik dari hasil produksi urea pabrik Kujang 1B, perseroan sukses mencapai produksi kapasitas terpasang. Artinya, potensi pabrik Kujang 1B yang baru didirikan 2007 lalu telah dimanfaatkan secara maksimal. Di sisi lain, membaiknya cuaca mendorong proses pertanian tidak terganggu. Ini yang membuat permintaan produk perseroan terserap dengan maksimal. ”Basis distribusi kami kan Jawa Barat (Jabar) dan kebetulan situasi pertanian kondusif,” ucapnya.
JAKARTA - Efek negatif krisis Eropa merembet ke mana-mana. Pasokan gas alam dunia, misalnya, tidak bisa lagi mengelak dari fakta tersebut. Tetapi,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jelajahi Arab Saudi, Titi Kamal Belajar Sejarah Masa Lalu
-
Asmindo dan AHEC Bekerja Sama Meningkatkan Industri Furniture
-
Pesan Wapres Soal Kekalahan Timnas U-23 atas Uzbekistan
-
Pesan Wapres Soal Kekalahan Timnas U-23 atas Uzbekistan
-
Penyerahan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi Tanah di Banyuwangi
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Waspada, Penipuan atas Nama Bukalapak, Konsumen Jangan Sampai Terkecoh
Kamis, 02 Mei 2024 – 16:43 WIB - Bisnis
Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
Kamis, 02 Mei 2024 – 16:12 WIB - Investasi
MJEE Pasok Lift dan Eskalator di IKN, Gunakan Produk dengan TKDN hingga 40 Persen
Kamis, 02 Mei 2024 – 15:15 WIB - Bisnis
Dana Nasabah Dituding Hilang, BTN Tegas Beri Jawaban Begini
Kamis, 02 Mei 2024 – 14:40 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
Kamis, 02 Mei 2024 – 12:03 WIB - Olahraga
Link Live Streaming Proliga 2024 Seri Semarang: Laga Panas BIN vs LavAni Tersaji
Kamis, 02 Mei 2024 – 13:07 WIB - Bulutangkis
Hasil Uber Cup 2024: China dan Jepang Mulus ke Semifinal
Kamis, 02 Mei 2024 – 13:04 WIB - Jateng Terkini
Belasan Suporter PSS Sleman Diamankan Polisi Solo, Kenapa?
Kamis, 02 Mei 2024 – 12:14 WIB - Bisnis
Dana Nasabah Dituding Hilang, BTN Tegas Beri Jawaban Begini
Kamis, 02 Mei 2024 – 14:40 WIB