Password Yudiu
Oleh Dahlan IskanIa juga belajar hidup. Waktu itu sepatunya sudah jebol. ”Bapak” nya itu tahu. Lalu membicarakannya.
”Apakah kamu perlu membeli sepatu baru?” tanya sang bapak.
”Iya, tetapi saya tidak punya uang,” jawab Yudiu.
Sang bapak pun memberi tahu jalan mendapat uang. Asal Yudiu mau berkeringat. Yakni menjadi tukang potong rumput di halaman tetangga. Sang bapaklah yang akan mengantarkan ke para tetangga itu.
Yudiu pun mengambil pelajaran sangat berharga. Meski masih SMA anak Amerika sudah diajar mandiri.
Ia pun melakukan pekerjaan potong rumput itu. Toh pakai mesin. Mirip dengan bermain.
Yudiu pun bisa membeli sepatu. Dengan uang hasil keringatnya sendiri.
Ia juga belajar keras --meski tiap hari juga bermain sepak bola: posisinya penyerang.