Pastikan PBB Tetap Moderat, Yusril Khawatirkan Radikalisme Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra meyakini partainya akan menjadi kekuatan Islam moderat utama di Indonesia. Optimisme itu didasari sikap politik PBB yang menempatkan diri sebagai kekuatan ummatan wasatan atau umat yang berada di tengah.
"Sebagai partai moderat, kami menerima Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara. Menghormati kemajemukan masyarakat," ujar Yusril pada seminar 'Islam dan Demokrasi' yang diselenggarakan Universitas Islam Asy-Syafiiyah di Jakarta, Selasa (25/7).
Selain itu, kata Yusril, PBB juga secara aktif membela kelompok keagamaan mana pun yang ditindas, terutama Islam dan umatnya. Menurutnya, PBB menginginkan segala sesuatu di Indonesia berjalan berdasar norma-norma Pancasila dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Karena itu, Yusril juga mengingatkan pemerintah agar mengutamakan upaya persuasif dalam menangkis gerakan radikal. Gerakan persuasif semestinya dikedepankan sebelum mengambil langkah hukum.
"Saya kira radikalisme bisa muncul dari mana saja. Bahkan radikalisme Pancasila juga bisa muncul. Terutama jika ada pihak yang mulai ekstrim menafsirkan Pancasila, memonopoli tafsirnya dan menuduh kelompok lain anti-Pancasila," ucap Yusril.
Lebih lanjut mantan menteri kehakiman dan HAM ini mengatakan, Islam tidak mungkin dipisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Umat Islam selama ini telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam melawan penjajah, membangun kesadaran kebangsaan dan perjuangan merebut kemerdekaan.
“Karena itu, kami akan melawan habis-habisan jika ada kekuatan yang ingin menindas dan mengeliminiasi Islam di negara ini,” pungkas Yusril.(gir/jpnn)