Pasukan Khusus Membantu Pelarian Carlos Ghosn Ternyata Dibayar Pakai Ini
jpnn.com - Jaksa pengadilan federal Amerika Serikat menemukan bukti baru terkait kasus pelarian Carlos Ghosn dari Jepang ke Lebanon.
Bukti itu berupa mata uang kripto yang menjadi salah satu metode pembayaran, kepada orang yang membantu pelarian Ghosn.
Jaksa menyebutkan bahwa Anthony Ghosn -- putra mantan pimpinan Nissan Carlos Ghosn -- membayar 500.000 dolar AS (Rp 7,3 miliar) dalam bentuk mata uang kripto (cryptocurrency) kepada salah satu dari dua orang tersangka yang membantu ayahnya meninggalkan Jepang.
Dilansir Reuters, Jumat (25/7), jaksa pengadilan federal mengatakan Anthony Ghosn membayar Michael Taylor, pensiunan pasukan khusus AS dan spesialis keamanan swasta, bersama anaknya Peter Taylor, untuk membantu Ghosn melarikan diri menggunakan jet.
Ghosn, kata jaksa, telah mentransfer uang itu dua bulan sebelum pelariannya ke Lebanon.
Jaksa mengajukan daftar bukti pembayaran sebagai pertimbangan kepada pengadilan agar tidak memberikan pembebasan bersyarat kepada Michael dan Peter Taylor.
Argumen lain yang disampaikan jaksa di pengadilan adalah, Taylor memiliki akses untuk melarikan diri dan sangat dekat dengan Carlos Ghosn, sehingga ia meminta pengadilan mempertimbangkan pembebasan bersyarat tersebut.
Pengacara Taylor dan juru bicara Ghosn enggan berkomentar terkait hal ini.