Pasutri Pesta Sabu di Samping Bayi Tidur
jpnn.com - SURABAYA - Ulah pasangan suami istri Ainur Rofik, 20, dan Siska Larasati, 20, ini memang keterlaluan. Sambil menunggui bayi mereka yang tertidur lelap, keduanya berpesta sabu-sabu.
Perbuatan tak terpuji itu dilakukan Ainur dan Siska Sabtu (3/8), sekitar pukul 07.00, di kamar kos mereka, Dusun Megare, Desa Ngelom, Taman, Sidoarjo. Mereka tak peduli meski para tetangga dan sanak keluarga sedang menjalankan ibadah puasa.
Petugas dari Polrestabes Surabaya yang mengetahui informasi tersebut langsung bergerak. Keduanya ditangkap. Bukan pasutri itu saja yang diamankan. Polisi juga menangkap dua teman pesta sabu mereka.
Keduanya bernama Ainul Yakin, 21, dan seorang pelajar berinisial ABR. Remaja 18 tahun tersebut adalah pelajar kelas XI sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Waru, Sidoarjo.
Mereka berempat berpesta sabu-sabu sejak pukul 02.00. Ainul dan ABR merupakan teman mengamen Ainur. Mereka tidak peduli meski di kamar kontrakan yang mereka tempati itu juga sedang terlelap bayi berusia satu tahun, anak pasangan Ainur-Siska. Jadi, mereka berpesta sabu-sabu persis di sisi bayi yang sedang tertidur.
Dari rumah itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sisa sabu-sabu, 486 butir pil koplo, dan alat isap. "Saya baru kali ini mencoba (nyabu, Red). Saya hanya ikut-ikutan," kata Siska dengan kepala tertunduk di Mapolrestabes Surabaya.
Ketika itu Siska terlihat lesu. Dia mengaku belum bisa beristirahat sejak ditangkap Sabtu, pukul 07.00. Menurut Siska, pagi itu dirinya dibangunkan suaminya, Ainur Rofik. Dia pun langsung disuruh mencoba kristal haram itu. Mulanya, dia berusaha menolak. "Tetapi, saya terus dipaksa," ujarnya.
Namun, polisi tidak percaya dengan pengakuan perempuan bertubuh subur itu. Bahkan, petugas menduga Siska termasuk pengguna aktif sabu-sabu.