Pasutri Rekayasa Kasus Penculikan
Minggu, 12 Mei 2013 – 10:13 WIB

Semua terungkap dari hasil pemeriksaan dan dipaparkan, oleh Kasat Reskrim Polres LhokseumaweAKP Supriadi kepada Metro Aceh pada Sabtu (11/5). Menurutnya kasus secara jelas terbeber ketika petugas berusaha menyamar, sebagai salah seorang petugas pertanian dari provinsi. Berpura-pura menawarkan program cetak sawah baru, karena sejak awal sudah menduga kasus penculikan ada unsur rekayasa. Termasuk menyangkut dengan proyek cetak sawah baru yang saat ini sedang dikerjakan Syarifuddin, senilai Rp 700 juta.
“Setelah mendapat laporan dari istrinya, kita langsung terjunkan petugas ke lokasi dan akhirnya Syarifuddin kita temukan tadi pagi jam 09.00 WIB (kemarin-red). Dalam pemeriksaan satpam itu jujur bahwa ia merekayasa penculikan dibantu oleh tiga orang. Salah satunya remaja yang ikut tinggal di rumahnya, berinisial AF (26). Alasan pelaku berbuat nekat, lantarna tidak mampu menyelesaikan permintaan dana dari sejumlah warga, terkait hasil proyek cetak sawah baru sedang dikerjakan,” ujar Kasat.
Sedangkan penculikan dengan senjata api yang sebelumnya dilaporkan istri, juga tidak benar. Karena hasil penyelidikan, senjata cuma mainan dan sengaja ditunjukkan kepada sang istri agar terlihat seperti penculikan sebenarnya pada malam kejadian.