Pasutri Rekayasa Kasus Penculikan
Minggu, 12 Mei 2013 – 10:13 WIB
Sedangkan keterangan Syarifuddin yang didampingi istri kepada Metro Aceh, membenarkan penculikan itu memang direkayasa, dan uang sebelumnya seakan-akan diambil perampok sebanyak Rp 15 juta sudah dikembalikan dan kini sudah ditangan petugas sebagai barang bukti. Dia mengaku terpaksa berpura-pura diculik karena selama ini ia terus diancam oleh sejumlah orang di desanya agar segera menyerahkan uang sebesar Rp 200 juta dari hasil proyek cetak sawah baru.
“Saya tidak punya uang sebanyak itu, malah dana untuk proyek cetak sawah baru tidak cukup, apalagi sebagian dana itu harus saya alihkan untuk membuat saluran air, bendungan, jadi memang tidak ada uang,” ujar Syarifuddin.
Ia menceritakan ide penculikan pertama kali dicetus oleh Af, setelah ia curhat mengenai masalah permintaan dana proyek yang diminta oleh dua kelompok warga di desanya. Kemudian dengan rasa pasrah, Syarifuddin menyerahkan cara dan trik penculikan kepada Af, dengan harapan setelah insiden rekayasa itu, dua kelompok warga yang menuntut dana proyek selesai.